Pages

Friday, March 29, 2013

Ragam Kegiatan












ومن لم يذق مرالتعلم ساعة

تجرع ذل الجهل طول حياته

"Barang siapa yang tidak pernah merasakan pahitnya mencari ilmu walau sesaat, maka ia akan terjerumus dalam kebodohan yang hina selama hayat”. (As-Syafi’i)













SEKILAS TENTANG MADRASAH TURUS


SEKILAS BERITA MADRASAH TSANAWIYAH
PONDOK PESANTREN TURUS PANDEGLANG


Awal berdirinya dan perkembangan Madrasah Tsanawiyah ini berkaitan dengan lembaga Pondok Pesantren. Karena seluruh siswa/siswi pendidikan formal wajib mengikuti pengajian salafiyah dan menetap di  Pondok Pesantren, segala peraturan dan ketentuan Pondok Pesantren adalah sebagai landasan program pengajaran bagi setiap jenjang pendidikan didalamnya.
Hikayat berdirinya Madrasah atas itika dan restu pendiri Pondok (KH. Tb. Moh. ‘Idrus Alm) dan para musa’id beliau, dengan maksud untuk mengembangkan perkembangan ilmu pengetahuan yang dimuat dalam kurikulum serta punya natijah/nilai yang diintegrasikan dengan minhajutta’lim pesantren yang saat ini masih eksis dengan metode halaqoh salafiyah.
Adapan gambaran singkat berdirinya Madrasah Tsanawiyah Turus dapat dikemukakan sebagai berikut :

A. TAHUN BERDIRI DAN NAMA MADRASAH


Pendidikan formal Madrasah ini dimulai dirintis pada tahun 1962 dengan sistem pengajaran 72% agama dan beberapa kitab pokok ciri khas pondok pesantren disampaikan serta dibakukan dalam kurikulum madrasah.
Nama madrasah pada saat itu dengan sebuitan “Wustol Falah” dengan perkembangannya telah diadakan ujian lembaga dan persamaan pada tahun 1965 merupakan murid angkatan pertama dan yang masih ada di Turus yaitu Drs. Ach. Hatib (sekarang kepala Madrasah Aliyah) pada tahun 1968 sebutan “Wustho” disesuaikan dengan mevemontasi Madrasah secara umum yaitu Tsanawiyah, maka sejak itulah masyhur dengan “Tsanawiyah Al-Falah” dan secara formal pada tahun 1974 kelembagaan terdaftar di departemen agama.
Kemudian atas i’tikadul hasanah Mudir/Pimpinan Umum Pondok (K. Tb. H. A. Quaisjini) pada tahun 1988, sebutan Al-Falah adalah sebagai basik dan kebutuhan individual maupun universal dalam alat duniawi dan ukhrowi, pada tahun itu pula laqob Al-Falah dirubah, karena untuk kembali mengenang dan mengabdikan nama/tempat pemberian pendiri pondok awal berdirinya tahun 1942 yaitu diberi nama “TURUS” dengan maksud turus akan terus berdiri dan dibina oleh generasi dan penerusnya karena pondok ini milik muslimin-muslimat bukan milik perorangan atau suatu golongan, demikian fatwa mudir.
Perubahan nama dari tahun 1988 sampai saat trersebut Madrasah Tsanawiyah Turus, ditinjau dari segi Administratif maupun edukatifnya dirasakan cukup bersaing dengan Madrasah yang lain disekitarnya. Mudah-mudahan akan lebih baik lagi di hari-hari yang akan datang. Baik sumber daya tenaga dengan yang tahun 1988/1999 berjumlah 32 orang mayoritas berdomisili di Pondok Pesantren maupun sarana dan dana dapat dipenuhi sesuai dengan rencana.